PPEI Lakukan Penjajagan Kerja  Sama dengan Universitas Krisnadwipayana

PPEI Lakukan Penjajagan Kerja Sama dengan Universitas Krisnadwipayana

Dalam rangka peningkatan kapasitas sumber daya manusia dibidang ekspor serta peningkatan jumlah eksportir, Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia (PPEI) melakukan penjajagan kerja sama peningkatan SDM ekspor dengan Universitas Krisnadwipayana (Unkris). Kerja sama pelatihan ekspor bagi mahasiswa bertujuan untuk menambah softskill dibidang ekspor sebelum mereka lulus kuliah.
Pertemuan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan serta dihadiri oleh Perwakilan dari Unkris yaitu Wakil Rektor I Ismail Razak, Wakil Rektor III Parbuntian Sinaga, Kepala Lembaga Kreatifitas dan Kebangsaan Susetya Herawati, P2M Fakultas Ekonomi Imam Wibowo dan Sekretaris Lembaga Kreatifitas dan Kebangsaan Muhammad Syarif Hartawan. Sedangkan dari PPEI dihadiri oleh Kepala Balai Besar PPEI Heryono Hadi Prasetyo dan tim.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Balai Besar PPEI menyampaikan mengenai program peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia Ekspor yaitu program pelatihan ekspor bagi pelaku usaha, mahasiswa dan masyarakat umum di Indonesia, kegiatan export coaching program (ECP), serta webinar peluang ekspor dengan beberapa Perwakilan Perdagang Indonesia di Luar Negeri dan Konsulat Jenderal Indonesia dibeberapa negara. PPEI juga sudah melakukan penyusunan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) Tenaga Pelaku Ekspor Impor, sehingga diharapkan para mahasiswa dapat mengikuti pelatihan dan sekaligus mengikuti sertifikasi untuk tenaga pelaku ekspor impor. Tercatat, PPEI telah melaksanakan kerja sama pelatihan dengan berbagai universitas di Indonesia, diantaranya Universitas Negeri Solo (UNS), Politeknik Akademi Pimpinan Perusahaan (APP), Universitas Esa Unggul, Universitas Bina Nusantara (Binus), dan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM) Jogjakarta.
Tujuan kerja sama PPEI dengan perguruan tinggi untuk mendorong mahasiswa menjadi enterpreneur ekspor, juga dapat menjadikan mereka expert, dalam hal ini mempunyai kemampuan kapasitas mengenai kegiatan ekspor sehingga dapat bekerja di perusahaan yang bergerak dibidang ekspor, demikian yang disampaikan oleh Kepala PPEI, Heryono di Gedung Unkris (Rabu, 10 Maret 2021).
Wakil Rektor I Ismail Razak dan tim menyampaikan bahwa Rektor Unkris mendorong mahasiswanya untuk kreatif dengan melahirkan ide-ide bisnis atau prototype produk yang dapat didekasikan untuk masyarakat. Selain itu mempersiapkan mereka untuk berdaya saing sehingga dapat membuat produk-produk lokal mampu menglobal. Kemudian dengan adanya Permendikbud No 81 Tahun 2014 terkait Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI), mahasiswa memerlukan kemampuan yang dibutuhkan dalam memasuki persaingan dunia kerja. Sehingga dengan adanya penawaran kerja sama dari PPEI, disampaikan bahwa pelatihan apa yang sesuai dengan 4 fakultas yang ada di Unkris.
Kedua belah pihak sepakat akan menyusun program kerja sama untuk peningkatan kapasitas SDM ekspor, dimana akan disampaikan proposal kerja sama dari PPEI ke Unkris.